Catatan Kecil dari Momen 2nd Anniversary White Campus
Oleh: Isna R. Retnaningish
“Kebersamaan ini, indah rasanya. Iya…itulah yang kami rasakan saat menjalani moment pertama kali, untuk anniversary dan ‘ngawul’. WOW!!!! Seru, ingin rasanya mengulangnya lagi!”
Pemotretan & Happy Birthday White Campus!
SABTU, 5 Februari 2010 kami team XI W_Camp bersiap untuk moment yang sudah kami rapatkan dan siapkan dari jauh hari. Bertempat di kampus II di daerah semarang bawah kami berkumpul. Tak banyak sih, yang harus disiapkan. Tapi acara perdana yang belum pernah kami lakukan sebelumnya, seolah membuat kami berpikir “jangan sampai gagal, apalagi hujan!!”. Hmmm… sore ini, suatu ruang kelas disulap menjadi ‘BASECAMP kami’ sekaligus tempat sortiran baju dan akan menjadi studio pemotretan kami. Hey!!! Btw, ngomongin apa sih ini? Hahaha. Okey, saya akan membuat laporan yang lebih rapi dan tertata. Ehm, gini nih….
Kami, UKM Jurnalistik, (-yang sebenernya pengen bgt jadi LPM=)- pada tanggal 15 Februari berulang tahun!! Yah…tanggal 15, tapi karena kita anak yang rajin, so lebih awal dah perayaannya. Bertempat di kampus II kami melaksanakan prosesi perayaan ultah dengan sangat sederhana.
Berbekal kue tart (–yg baru aja saya beli, dan itupun tinggal satu red-) dan beberapa pernak-pernik ultah tak lupa kamera sederhana seadanya kami crew W_Camp bersama berkumpul untuk sejenak mengingat usia UKM kami tercinta, yang baru menginjak 2 tahun!! Yah, 2 tahun, usia yang masih sangat muda untuk UKM jurnalistik kebanggaan kampus putih ini –sedikit narciss gag papa kan?haha-. di malam minggu yang ceria ini, kami bersama sama merasakan indahnya kebersamaan yang tiada terlupakan. Meskipun crew kami tak lengkap, -biasa lah…ada aja crew yg super sibuk,.hoho :p-…Di sini kami, team XI W_Camp juga mau melaksanakan pemotretan buat cover booklet perdana kami.
Acara pemotretan dimulai jam 8 malam, dengan jepretan dari kamera SLR (ehm, pinjeman dari temen..hehe) kami bergaya, dari yang tampangnya biasa aja, jadi sok imut, sok lucu, dan jadilah dan terpilihlah satu foto buat cover kami!!!-uhh..maaf di sini foto gak jelas..__"
Ceria? Itu ciri khas kami! |
Malam semakin larut, the next special moment is… prepare for tomorrow. Yeah!!! The meaning procession is “awul”. Dipimpin sang ketua panitia, rapat koordinassi berlangsung lancar. Ehm, pada intinya, buat besok pagi jalani aja guys!!!. Baju-baju bekas dan perkap penunjang lainnya pun sudah siap. Tak sabar menanti hari esok, nih.hihihi.:)
Tantangan pagi ini adalah yang pertama, kami semua harus bisa bangun jam 4 pagi. Yang kedua, apabila hujan turun, apa rencana B? tidak ada. Yang ketiga, akankah kami bisa berjualan di simpang lima? Jawabannya akan kita lihat esok. Tepat pukul 00.07 saya memejamkan mata. ^^
Awul-awul! Here we come..
TEPAT
pukul 4 pagi, team XI ini siap untuk menjawab tantangan yang akan kami
lalui. Jujur dengan sangat malas saya mencoba beranjak dari tempat tidur
asrama ini. Bergegas dan bergegas. Saking semangatnya, ada sedikit
cerita lucu dari salah seorang team XI ini, tau gag si, jam 4 itu, saat
belum terdengar suara adzan, saat suasana masih sunyi senyap apalagi
dengan hawa dingin, ada yang udah sholat subuh!!! Wkwkwkkwk. Saya dan
teman-teman pun tertawa geli, melihatnya melepas mukena nya. “Aduh, non
ada-ada aja kamu”. Dia menjawab “Lho mbak, belum adzan ya?aduh duh….”
Tanpa menghiraukan kebingungannya, kami bergegas turun dari asrama
menuju basecamp awul kami. Di sana udah ada anak-anak cowok yang
ternyata udah siap. Haha. Let’s go to d jungle!!!
Berasa ada yang kurang?
Ups! Syfa ketinggalan!! Dia belum muncul di basecamp!! Gawaat…..*%^(&^*)%$$$%#%$^&%&^*
Tau
ga, Syfa adalah salah seorang team XI yang membawa semua baju buat
dijual di awul-awul. Nggak hanya baju, tapi juga perkap penunjang
lainnya, seperti kursi dan juga terpal. Dia membawanya ke rumah,karena
dia tidak ikut bermalam di sini. Kalau dia belum datang, trus kita mau
jualan apa dong?huhu.
Berkali-kali kami menghubungi ponselnya, tapi hanya bunyi tut tut yang ada. Tiada jawaban. OH MY GOSH!!!!
Calm….stay
cool…. Moga aja dia nggak kesiangan banget. Setelah sholat subuh
berjamaah (tentunya sholatnya abiz adzan hehehe) kami bergegas untuk
tetap berangkat ke TKP -Simpang Lima red-. Namun, apa yang terjadi? Tik
tik tik…….
HUJAN!!!!
Hwaaaaaaaaaa……tidaaakkk….!!!
Kami tak mau semua berantakan. Saya dan teman-teman mengajukan request pada Deny–kyai dari pondok Assalam, hehe--untuk berdoa agar tak jadi hujan.
“Ah, mana ada, bro….”dia menjawab sekenanya.
Saya
pun membalas,, “yakin ada deh, aku pernah dengar dari tmenku yang juga
jebolan pondok kok..ayolah…” dengan wajah memohon. Singkat cerita, hujan
pun udah reda dengan sendirinya, sebelum dia berdoa. Bersama kita
melantunkan syukur :
“ALHAMDULILLAH…..”
Masalah hujan terselesaikan, sekarang kita mikir masalah baju yang terbawa di Tlogosari.
Okey-okey.
Tetap semangat!! Si Syfa dah terbangun kok. Paling tellat dikit. Kami
pun menunggu di simpang lima. Suasana pagi buta yang tak pernah saya
lihat sebelumnya. Ternyata banyak bapak, ibu, mas2, mbak-mbak, sampe
kakek2 yang sudah siap dan menyiapkan diri di lahan jualan ini.
Awul-awul adalah salah satu moment rutin dari warga semarang , tiap
minggu pagi untuk menjual barang dagangannya di simpang Lima. Ya,
semacam pasar pagi nya semarang lah. Di sini, kita bisa membeli apa saja
yang kita butuhkan dengan harga yang sangat terjangkau, apalagi untuk
kantong mahasiswa. Dan sekarang kami menjadi calon “pedagang” yang
mencoba beradu nasib dengan yang lainnya.
Akhirnya
mobil silver khas milik syfa pun datang, dan kami segera menyerbunya.
Lucunya lagi, kami lupa membawa kardus atau plastic untuk mengangkut
barang dagangan kami. Ya, terpaksa dibawa n diangkut pake tangan, lah.
Setelah menggelar terpal-hasil pinjeman- kami menempatkan baju-baju yang
sudah kami sortir harga dan jenisnya di sana.
Namun,
belum sempat kami membagi dan mengelompokkannya. Stand kami terlanjur
diserbu oleh ibu-ibu dan bapak-bapak yang mengacak-acaknya.
Haaaa…. SPEECHLESS!
Kami
hanya terdiam. Tak pernah terduga sebelumnya. Jauh dari bayangan.
Ayu,-biasa dipanggil mami- yang seharusnya bertugas menawarkan harga,
malah terbengong. “Ah!! Ibuknya menakutkan nih…gimana dong?”. Hahaha.
Dasar masih amatiran, kami masih bingung mulai dari mana. Namun lama
kelamaan kami pun mampu beradaptasi dan mengatasinya.
Stand
kami yang berisi baju-baju bekas –yang masih bagus- dan juga cek tensi
1000 rupiah pun ramai di kunjungi pengunjung setia awul-awul.
Sampai-sampai telinga team tensi hampir buddek karenanya.hahaha. Banyak
cerita lucu, di sini. Ada anak kecil yang hampir menangis karna tak
dibelikan baju ibuknya, sampai akhirnya sang ibu pun kembali ke stand
kami untuk membeli bajunya. Ada teman saya yang ngakunya gak sengaja ke
sini, ada pak satpam kampus kami yang ikut cek tensi juga. AWUL PERDANA
kami berlangsung SUKSES!!! Membawa pulang pendapatan yang lumayan juga
lho….
Sampai
sampai kami mengemasi barang untuk pulang pun, masih ada aja yang mau
beli barang kami.hhahaha. maaf, buk, kami mau poto2 dulu.hehe. ngeksis...
Serunya! Jiwa-jiwa para kuli tinta yang nyambi jadi pedagang. |
Huft…..serunyaaa…meskipun melelahkan…..tapi satu kata buat team XI : Kita adalah team yang KOMPAK!!!!!
BERANI BERKARYA DI MASA MUDA!!
HIDUP PERS MAHASISWA!!
Thanks for : Barzam, Iwan, Agus, Jamal, Dheny, Ringga, ricky, hery, aga, cemenk, ovi, afidha, windy, eko, icha, ipah, meta, ratna, dyza, mammi, een, mya, andita, tya, syifa n sista, maria, suci , bee, affrian and me (isna) ^^
N for d guest: Ance n Ndaru
Missing other crew : chan2, dyah, wahyu, effina, utia, sa’adah, putri.
0 Tanggapan:
Posting Komentar